Wawancara Kerja
Wawancara Kerja - Walau kamu terasa pandai serta brilian, janganlah keburu percaya kalau semuanya pintu perusahaan juga akan terbuka dengan automatis untuk kamu. Sebab sebenarnya, beberapa tuan serta nyonya pandai ini sering tidak berhasil dalam wawancara. Argumennya? tidak smart serta taktis dalam menjawab pertanyaan.
1. Katakan mengenai diri anda
Erina Collins, seseorang agen rekruitmen di Los Angeles menyebutkan sering ada ketidaksamaan yang mengagetkan pada saat kita membaca lamaran seorang dengan waktu bertemu dengan si pelamar. “Pengalaman tunjukkan, surat lamaran yang yakin tidak selamanya tunjukkan kalau pelamarnya juga sama optimisnya, ” kata Erina. Saat pewawancara bertanya hal yang simpel seperti “Di mata kamu, siapa kamu? ” atau “Ceritakan suatu hal mengenai anda”, banyak pelamar memandang pewawancaranya dengan bingung serta lantas saat itu juga jadi tidak yakin diri.
“Saya terasa bebrapa umum saja” atau “tak banyak yang dapat aku katakan mengenai diri saya” sering jadi jawaban yang diambil pelamar jadi usaha merendahkan diri. Sampai kini banyak artikel karier konvensional yang merekomendasikan supaya kamu baiknya merendahkan diri sebisa-bisanya, jadi usaha mengambil hati si pewawancara. “Tapi ini zaman modern. Jawaban yang sangat merendah serta banyak basi-basi cuma tunjukkan kalau kamu sesungguhnya tidak percaya dengan diri kamu. Serta perusahaan waktu saat ini tidak perlu karyawan sesuai sama itu, ” tegas Erina.
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas satu hotel berbintang di New York mungkin saja menarik untuk dikaji. Saat pewawancara memberikannya satu menit untuk menceritakan mengenai dianya, Eliana menyebutkan “Saya Eliana Burthon, anak awal dari lima bersaudara. Mulai sejak SMA, aku aktif di koran sekolah. Disitu aku menulis, wawancarai beberapa orang di sekitaran aku serta terkait dengan mereka. Dari situ aku sadar alangkah menariknya dapat berjumpa dengan orang banyak, berdiskusi serta ketahui beberapa hal dari mereka. Selain itu, aku suka musik, membaca serta traveling. Saat kuliah, aku seringkali menulis pengalaman berjalan-jalan aku, atau sebatas berikan rujukan kaset yang tengah laku untuk koran universitas aku. ”
Walau tidak memberi jawaban yang berbunga-bunga, apa yang disibakkan Eliana mengenai dianya tunjukkan kalau dianya terbuka, ramah serta miliki rasa menginginkan tahu. “Jawaban itu cerdas serta efisien untuk melukiskan bagaimana dia menyebutkan dengan implisit kalau dianya terasa layak diletakkan di tempat yang diincarnya. Pewawancara perlu jawaban sesuai sama itu. Cukup singkat, namun tunjukkan optimisme yang alamiah, ” kata Erina Collins.
Bila kamu di panggil untuk wawancara, sedapatnya buat persiapan diri dengan baik. Rasa yakin diri serta tunjukkan kalau kamu jadi sendiri yaitu yang terutama. Pewawancara tidak perlu jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api terlebih munafik. Pada saat awal, mereka umumnya menginginkan lihat bagaimana si pelamar menghormati sendiri. Karenanya, buat sebagian point mengenai kemahiran kamu, beberapa hal yang kamu gemari serta kehendaki untuk hari esok kamu. Bila sudah temukan bebrapa point itu, berlatihlah menyampaikan semuanya dalam satu jawaban singkat yang cerdas serta yakin.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan
Siapa saja baiknya tidak sukai menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan. Namun demikianlah sebenarnya saat kamu diwawancara. Sering beberapa hal tidak terduga yang dilontarkan si pewawancara serta buat kamu sering kelepasan bicara. Dalam hal semacam ini, Erina berikan contoh pengalamannya saat wawancarai seseorang pelamar mengenai kenapa ia mengambil keputusan geser kerja.
“Ketika itu aku bertanya ‘apa yang buat kamu mengambil keputusan geser kerja? barusan kamu katakan, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan? ’ serta pelamar itu menjawab ‘saya tidak sukai bos aku. Sering ia buat aku kesal dengan pekerjaan-pekerjaan penambahan serta itupun tidak buat upah aku naik. ’ Aku lantas berfikir, apa yang juga akan dia katakan bila satu waktu keluar dari perusahaan aku tentunya tidak lain buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada aku mengenai perusahaan lamanya, ” ungkap Erina.
Poinnya, taktislah dalam berikan jawaban. Jangan sampai berikan jawaban yang menjelekkan tempat kerja kamu yang lama atau apa pun yang konotasinya negatif. Tambah baik bila kamu menjawab “saya inginkan ritme kerja yang teratur serta terjadwal. Tentang upah, sesungguhnya ditempat kerja yang lama tidak ada problem, namun pasti aku suka bila ada kesempatan untuk penambahan upah. ” Atau bila kamu di tanya mengenai kekurangan kamu, tambah baik tidak menjawab “saya seringkali telat serta lupa saat. ” Namun jawablah lebih taktis, umpamanya “kadang aku memanglah pelupa, namun sekian waktu ini telah lebih baik karna aku senantiasa mencatat semuanya di buku agenda. ” atau “saya seringkali jengkel bila kerja dengan rekanan yang lamban, namun sedapatnya kami berdiskusi bagaimana langkahnya merampungkan kerja dengan lebih cepat. ”
Dalam wawancara, si pewawancara senantiasa berusaha mengorek sebisa-bisanya mengenai kepribadian pelamar. Terkadang pertanyaan remeh seperti “Sudah miliki pacar? Ada kemauan menikah kurun waktu dekat? ” seringkali disikapi cepat-cepat oleh si pelamar dengan menjawab umpamanya “Sudah, gagasannya kami juga akan menikah akhir th. ini. ” Walau sebenarnya, menurut Erina, jawaban itu dapat jadi penutup kesempatan kerja kamu. “Perusahaan senantiasa menginginkan diyakinkan kalau calon karyawannya cuma juga akan konsentrasi pada pekerjaan mereka, terlebih pada awal waktu kerja. Jawaban kalau kamu juga akan menikah kurun waktu dekat malah tunjukkan kalau perusahaan tidaklah konsentrasi kamu yang sesungguhnya, namun cuma seperti selingan, ” tutur Erina sembari memberikan kalau semakin lebih baik bila kamu menjawab “sudah, namun sesungguhnya aku menginginkan memiliki pengalaman kerja yang cukup sebelumnya mengambil keputusan untuk menikah. ”
3. Semangat serta bhs badan
Dalam wawancara kerja, tampilan memanglah bukan nomor satu namun jadi pendukung yang turut memastikan. Karenanya terkecuali kenakan pakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, perlihatkan bhs badan yang baik. Jangan sampai melipat tangan di dada ketika wawancara, karna berikan kesan kalau kamu seseorang yang kaku serta defensif. Baiknya, tangan dilewatkan bebas untuk mengekspresikan kalimat kamu, sudah pasti dengan tidak terlalu berlebih.
Sepanjang wawancara berjalan, buat kontak mata yang intens. Pelamar yang seringkali buat kontak mata tunjukkan hasrat untuk diakui dan kesungguhan memberi jawaban. Rilekslah serta kadang-kadang tersenyum untuk tunjukkan kalau kamu pribadi yang hangat. Biasanya, perusahaan suka pada pelamar yang mengasyikkan. Kurangi kalimat “saya merasa…” atau “saya kurang…” serta baiknya pakai “saya fikir…”, “menurut pendapat aku.. ”, “saya yakin…”, “saya optimis…”. Kalimat “saya merasa…” atau “saya kurang…” mengesankan kamu seringkali mengira, memakai perasaan, tidaklah terlalu yakin diri serta tidak kuasai masalah.
Nah, siap berkompetisi didunia kerja? Yang perlu, buat persiapan diri kamu dengan baik serta jangan sampai menyepelekan pertanyaan sekecil apa pun dalam wawancara kerja. Selamat berkompetisi! (Lily Bertha Kartika/beragam sumber)
KETERAMPILAN PALING DICARI PERUSAHAAN
Apakah kamu miliki salahsatunya..?
Seperti setiap orang yang menginginkan kariernya maju, hari esok karier kamu juga ditetapkan ketrampilan yang kamu punyai serta bisa kamu ‘jual’ pada perusahaan. Serta beberapa pencari kerja dengan ketrampilan yang dikehendaki perusahaan pencari kerja tersebut, yang semakin lebih cepat memperoleh pekerjaan.
contoh pertanyaan dan jawaban interview kerja
pertanyaan interview dan jawabannya untuk fresh graduate
jawaban interview ceritakan tentang diri anda
jawaban interview motivasi kerja
cara menjawab interview kelebihan dan kekurangan
pertanyaan interview bahasa inggris dan jawabannya
jawaban yang tepat saat interview bagi pemula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar